Persinggahan pertama dan terakhir saya adalah di kota New York. Kota favorit saya saat ini. Favorit banget! Saya merasa semua hal disana terasa tepat. Dari tempat saya menginap, saya bisa melihat World Trade Centre menjulang dengan adidaya-nya, AS yang dulu saya kenal. Walaupun tidak punya waktu untuk benar-benar seight seeing, saya bela-belain bangun subuh sebelum ke bandara supaya sempat lihat Wallstreet. Jalan itu sama sekali bukan dream working place saya, tetapi ada rasa magis ketika melangkah di hadapan banyak kejadian besar dalam perekonomian dunia berlangsung.
Di New York saya hanya sempat diskusi di Kantor Perwakilan BI dan pergi ke factory outlet di Woodburry (agak jauh sih dari New York). Dalam perjalanan ke Woodburry saya melewati Sungai Manhattan, Brooklyn Bridge, dan melihat lanskap New York dari kejauhan. Cantik sekali, saya sampai mau menangis. Bahkan matahari seolah selalu ingin bertengger di posisi terbaik untuk memberikan sinar paripurnanya.
Cantik yang hakiki |
Pemandangan dari Millenium Hotel, tempat rombongan kami menginap; credit to: Pak Faris Budiawan |
Tanpa sadar saya malah tidak sempat mengambil gambar kota New York dalam posisi terindahnya. Mungkin kota besar ini memang sudah dirancang untuk memiliki kombinasi menawan atau mungkin Tuhan ingin menunjukkan sepercik keagungannya di tempat banyak orang memupuk mimpinya. Sampai-sampai Frank Sinatra berkata if you can make it in New York, you can make it anywhere.
New York begitu hidup. Dulu saya sangat suka kota-kota besar di Eropa dengan bangunan kuno yang cantik, tetapi begitu langit gelap kota tua Eropa terasa amat sepi. Sampai saya berpikir buat apa indah tapi sepi, rasanya kayak cantik tapi tidak punya teman. Di Indonesia, teman banyak tetapi kotanya tidak manusiawi. New York seperti kombinasi baik keduanya, indah dan ramai.
Saya bingung mengapa Rangga menganggap New York tidak ada. (*)
*pada prolog film Ada Apa Dengan Cinta (2) yang merupakan puisi berjudul Tidak Ada New York Hari Ini karya Aan Mansyur
One of my wildest dream bgt nih, tinggal di Amerika dan mengunjungi New York :""" beginilah kalau dari kecil udah nonton TV kabel dan hobinya nonton film Holywood lol
BalasHapusNis, bisa gak mau pulang kalo kamu kesana. PhD PhD wkwk
Hapus