bahagia dan sedih aku hari ini
kamu makan kue kesukaanmu,
merayaan satu hari lagi waktu berkurang
takut tapi bosan kubayangkan hari ini
bagaimana usia yang memendek akan membawamu pergi tanpa aba-aba
dan
bagaimana bosannya kita bila harus hidup selamanya
di bumi semu ini
dua sebelas
entah berapa kali lagi dua sebelas yang berjajar disambut tiup lilinmu
entah apa yang kan terjadi di antara para dua sebelas
mari rayakan
ketidaktahuan yang membawa kita pada hidup hari ini
seperti pertemuan kita sore itu di selasar,
di depan papan pengumuman
mari kita rayakan, hari hadirmu
usah risau akan hal yang belum terjadi dan belum tentu
mantramu
kupandangi kalender, sebelas sebelas enam belas
Komentar
Posting Komentar