Ia telah renta. Banyak goresan di permukaan tubuhnya. Kamu tak terlalu renta kurasa, tapi kini ia tak dapat berlaku semestinya lagi. Naif, ia hanya benda mati. Namun kurasa ia yang terdekat denganku untuk lebih dari setahun ini, menemani di hari yang gelap maupun terang, panas dan hujan, serta saat ku menangis maupun tertawa. Warnanya mocca, selalu menemaniku kemana-mana. Aku merasa bodoh untuk bersedih karena ketidakmamkpuannya menjadi sahabatku lagi. Ku bersedih, karena banyak karya tertuang olehnya, banyak rasa kusampaikan padanya, dan ia menghubungkanku dengan banyak hal. Ia bisa saja diganti, bahkan dengan yang jauh lebih baik, tapi aku tetap lebih suka dengannya, aku ingin terus bersamanya. Hai teman kecilku yang cukup berat dibanding sesamamu, tahukah kamu, bahwa aku merindukan kamu yang dulu. Kamu yang bersemangat, Walau kata orang ini tak penting, tapi ketiadaanmu membuatku benar-benar kacau, terutama untuk malam ini, Aku bersedih :( Aku masih berharap kamu bisa segera pulih..
tak sempurna, namun layak dibaca