Pak polisi di hadapan menanyakan kapan KTP saya hilang. Untunglah setelah beberapa detik berlalu dia tidak melontarkan pertanyaan kedua (dalam prediksi saya), dimana KTP saya hilang. Keduanya adalah pertanyaan kurang berguna bagi siapapun yang kehilangan surat pentingnya. Kehilangan bukanlah hal yang diinginkan siapapun, kehilangan juga bukan hal yang dapat dengan mudah kita tahu kapan dan dimana terjadi. Sekalipun kita merasa sedih karena perginya orang kesayangan, agaknya tetap sulit untuk tahu kapan rasa kehilangan itu bermula. Dan dimana dapat ditemukan hal yang membuat kita tak kehilangan lagi. Di pemakaman, di hadapan foto, atau di hamparan rerumputan halaman rumah tempat kami biasa bermain. Saya tidak akan menemukannya lagi. Bila terpaksa harus dijabarkan waktu yang menjadi batas antara rasa memiliki dan rasa kehilangan –selayaknya bila ditanyai polisi- jawabannya adalah malam hari. Karena setelah bangun di pagi hari kita akan menyadari bahwa yang terjadi bukanlah...
tak sempurna, namun layak dibaca