Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Konsistensi

Di sebuah warung kopi di Sarinah, sore itu saya sedang bercerita dengan Riski tentang banyak hal. Seperti biasa, topiknya tidak jauh dari keluhan pekerjaan dan kekhawatiran akan masa depan. Kisah klasik. Tidak berkesudahan. Ini semacam topik dua tahun lalu, tahun lalu, atau bulan lalu yang tak habis diceritakan. Di whatsapp, telepon, warung bubur ayam, sampai gerbong kereta. Kadang rasanya seperti kufur nikmat karena merasa begini. Saya merasa begitu lepas bercerita dengan Riski, seperti bisa berbicara tanpa harus memikirkan apa yang mesti dikatakan. Seperti bertanya tanpa takut dengan segala jawaban. Di suatu waktu dia mengatakan beberapa kalimat yang lebih dahsyat dari caramel macchiato yang saya minum sore itu. Bikin tak bisa tidur. “Ada satu kelemahanmu yang dari dulu enggak berubah. Kamu itu enggak konsisten orangnya. Entah belajar, menyelesaikan tulisan, atau diet sekalipun.” Saya nyengir, lalu merasa yang dikatakannya benar juga. Sulit sekali bagi saya melakukan sebuah ha...

Bertemu Laya Lagi

Empat buah balon silver sudah siap menyambut malam panjang ini, malam Minggu. Satu Februari, sehari setelah Laya ulang tahun. Uci dan Riski menunggu di ruang tamu, tak sabar mau berangkat. Apa daya, karena ini sebuah acara kejutan, kami harus mendatangi Laya dengan diam-diam. Saat itu Kaka dan Koko menjadi orang paling berjasa karena dengan ikhlas membantu kami untuk siapkan kejutan. Sampai di apartemen Laya kami bertiga sembunyi di salah satu kamar sambil cekikikan, tak lama terdengar suara gagang pintu –yang terkunci dengan kunci yang menggantung- disertai suara batuk-batuk Koko yang menjadi kode penting bagi kami. Agak lupa apa yang Laya katakan saat masuk ruangan, tak lama kami keluar dengan balon bertuliskan “Laya” dan sebuah kue tinggi kalori sambil menyanyi “Happy Birthday”. Laya teriak panjang. Dimulailah sesi peluk, tiup lilin, bagi-bagi kue, dan buka kado. Malam itu sungguh menyenangkan. Kami berlima –saya, Uci, Koko, dan Laya- bercerita banyak tentang pekerjaan, teman-t...